Depot Asi

  • Bayi yang mempunyai ibu sehat dan menghasilkan ASI tidak ada masalah dalam penerimaan dan kecukupan ASI. Sebagian bayi karena kondisi ibu, seperti ibu meninggal, ibu memiliki kontra indikasi menyusui, atau ASI tidak boleh diberikan karena mengandung obat obatan yang sedang dikonsumsi ibu, membuat bayi membutuhkan ASI dari pendonor ASI
  • Depot ASI bergerak dalam menerima dan menyalurkan ASI Donor dengan berbasis pada kesehatan, agama dan humanisme atau kemanusiaan.
  • Nomor kontak yang bisa dihubungi atau WA:
  1. Krisdiana Wijayanti., Bdn., M.Mid (081325185071)
  2. Murti Ani., SST., Bdn., M.Kes (081225116081)
Alur Mendonorkan ASI Depot ASI Happy Mom & Baby
Alur Penerimaan ASI Donor Depot ASI Happy Mom & Baby

Daftar pertanyaan

(Question & Answer):

Donor ASI adalah proses pemberian air susu yang di perah oleh ibu pendonor dan kemudian diproses oleh depot ASI untuk digunakan bayi lain (penerima ASI donor).

Indikasi utama pemberian donor ASI adalah untuk bayi dengan kondisi yang sangat butuh pemberian ASI, seperti:

    1. Bayi berat lahir rendah (BBLR) dengan berat lahir <1500gram atau lahir prematur
    2. Bayi dengan risiko gagal tumbuh yang membutuhkan ASI
    3. Bayi dalam perawatan masalah saluran cerna
    4. Bayi dari ibu yang kesulitan menyusui
    5. Bayi dari ibu dengan masalah produksi ASI

ASI tidak diperjualbelikan. Pemberian ASI dilaksanakan berdasarkan norma agama dan mempertimbangkan aspek sosial budaya, mutu, dan keamanan ASI

Boleh memberikan dan menerima imbalan jasa dalam pelaksanaan donor ASI, dengan catatan:

    • Tidak untuk komersialisasi atau diperjualbelikan;
    • Ujrah (upah) diperoleh sebagai jasa pengasuhan anak, bukan sebagai bentuk jual beli ASI.
    • Al-Baqarah 233: Dan jika kamu ingin menyusukan anakmu kepada orang lain, maka tidak ada dosa bagimu memberikan pembayaran dengan cara yang patut

Satu bayi hanya mendapatkan ASI dari satu donor

    • Pastikan tidak ada pencampuran ASI satu donor dengan donor yang lain
    • Terdapat informasi tentang pemberi donor dan terbukanya identitas pemberi maupun penerima donor
    • Nama, alamat, kartu identitas pendonor tertulis di sertifikat kelahiran bayi penerima ASI donor
    • Ibu bayi yang menerima donor harus mengupayakan untuk segera menyusui sendiri sehingga ASI donor hanya diberikan dalam jumlah seminimal mungkin
    • Hanya bayi yang ibunya meninggal atau bayi dengan ibu memiliki kontraindikasi menyusui diperkenankan menerima ASI donor dalam waktu yang lama.
    • Mengupayakan memberikan ASI pada bayi yang sama jenis kelaminnya dengan bayi pendonor
    •  

Beberapa agama memiliki persepktif yang sama tentang berbagi ASI. Agama Kristen, Buda dan Hindu lebih mendukung dibanding menghalangi adanya berbagi ASI (sharing breast milk). Dalam agama Islam, berbagi ASI adalah amalan kebaikan

Donor ASI diperbolehkan dalam Islam. Dalam riwayat pengalaman yang dialami oleh Nabi Muhammad SAW di masa kecilnya. Di mana saat itu beliau mempunyai ibu susu bernama Halimah. Kemudian Nabi Muhammad dibawa ke tempat tinggal Halimah di daerah pegunungan, karena saat itu keadaan Mekkah, khususnya kondisi udaranya, tidak lagi ideal bagi kelangsungan hidup bayi.

Seorang ibu boleh memberikan ASI kepada anak yang bukan anak kandungnya. Demikian juga sebaliknya, seorang anak boleh menerima ASI dari ibu yang bukan ibu kandungnya sepanjang memenuhi ketentuan syar’i. Pemberian Donor ASI tersebut menyebabkan terjadinya mahram (haramnya terjadi pernikahan) akibat radla’ (persusuan)

Mahram baru terjadi setelah 5 kali penyusuan yang sempurna dalam waktu dua tahun. Artinya, jika seorang bayi meminum susu dari ibu pendonor yang sama lebih dari lima kali, dan setiap kali meminum ASI bayi itu merasa kenyang atau melepaskan sendiri mulutnya dari puting susu sang ibu, maka terjadi pengharaman hubungan pernikahan di antara kedua keluarganya. Jadi, ketika seorang bayi telah 5 kali berturut-turut menerima donor ASI dari ibu yang sama, maka terjadilah hubungan Mahram. Hal ini berlaku pada kedua jenis donor, langsung maupun tidak langsung.

Scroll to top
Kirim Pesan
Scan the code
Terima kasih telah menghubungi kami, silahkan lanjut chat untuk informasi selanjutnya